I'm luckiest to have you 😸

 


Sampai lupa kapan terakhir kali aku menuliskan seseorang sebanyak ini. Bahkan aku tak lagi ingat kapan aku menanggalkan pena dan buku yang dulu selalu kubawa di tempat tidurku. Entah kenapa akhir-akhir ini rasanya ingin banyak menulis lagi, jadiiii...mari kita mulai lagi, yaaa. 

Setelah sakit yang kukira susah sembuh kemarin, ternyata aku bisa pulih lebih cepat dari yang kuduga. Sakitnya masih ada. Masih sering terasa juga. Memang belum sembuh benar. Tapi ada seseorang yang siap selalu membuatku teralihkan dari semua perasaan tidak menyenangkan itu. Alih-alih selalu merasa tersakiti, dia membantuku lebih mudah menerima dan belajar mengikhlaskan. 

Di luar perkiraanku bahwa dia pandai membuatku merasa cukup hingga aku tak perlu membandingkan diri sendiri dengan wanita manapun. Dia bilang aku spesial dan istimewa. Membuatku tersenyum salting menatap cermin, memikirkan bahwa ada orang yang merasa istimewa dengan perasaan gadis labil yang seringkali aku kutuk karena tak tahu tempat dan waktu ini. 

Meski saat ini terasa jauh dari rencana dan harapan yang belum berani dipastikan, tapi entah kenapa seperti ini saja rasanya menenangkan. Bahkan jika nanti angan itu tak sampai, aku ingin menikmati momen ini lebih lamaaaaa lagi. Aku mau waktu terlama yang dia punya untuk diijinkan ada aku di dalamnya. Sampai dia tak lagi membuatku merasa beruntung lagi, mungkin. Meski aku harap masa itu tidak akan pernah datang.

Nangis dikit boleh gasi?? Tapi nangisnya karena senang, terharu, hehee entahlah. Sama dia salting mulu. Padal tiap ketemu cuma saling pandang, disenyumin dikit udah salting mengalihkan pandangan. Jadi plisss stop merasa rendah diri karena kamu gaada kurangnya di mataku 😠🫵🏻. Seengganya aku belum nemu sampe hari ini 😊.

Aku tidak tahu pasti apa yang ada di pikirannya. Aku tak tahu sedalam apa samudra yang akan kuselami kali ini. Tapi setiap kali aku membaca pesan panjang darinya, seperti ada kupu-kupu terbang di perutku dengan mengitari bunga-bunga yang saling mekar dan menghangatkan. Rasanya sudah lama sekali aku tidak merasa setenang ini. Semoga perasaan yang amat besar ini tidak membebani yaa, karena sudah kuusahakan untuk tidak banyak menaruh harapan agar tidak memberatkan langkahnya. 

Meski masih bertanya-tanya, bagaimana bisa ada seseorang yang mensyukuri kehadiranku sebesar ini?? Bagaimana bisa ada manusia yang bersikukuh agar tidak terikat karena takut menyakitiku?? Hanya karena dia tahu sehancur apa aku kemarin dan takut aku akan hancur lagi?? Bagiamana bisa manusia sesederhana itu bisa menenangkan badai besar yang hampir menenggelamkan duniaku??

I'm luckiest to have you. 

Terima kasih sudah berani mengutarakan perasaan yang membuatku ingin hidup lebih lama lagi itu. Terima kasih sudah membuatku excited untuk menanti hari esok bahkan enggan bolos kerja dan ingin berangkat lebih pagi setiap harinya. Terima kasih sudah membawa keluar gadis renta yang haus kasih sayang ini dari lubang hitam di kepala yang hampir memadamkan api kehidupannya. Terima kasih sudah selalu ada dan mengusahakan sebisanya.

Semoga hal-hal baik dan impian yang selalu kamu ceritakan akan sampai tepat waktu di tanganmu. Semoga selalu dimudahkan jalanmu dan jangan lupa sesekali menyenangkan diri sendiri yaa. Jangan apa-apa orang lain yang diduluin. Sesekali egois gapapa kok. 

Aku tahu kamu gila kerja, tapi jangan lupa jaga kesehatan yaa. Kamu selalu jadi lelaki mengagumkan di mataku sampai hari ini. Bahkan makin mengagumkan setiap harinya.

Masih banyakkkk yang aku mau kamu tahu, yang ingin ku tuliskan tentangmu, but... ku persingkat saja,

I love you ♡

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merayakanmu 🎂

Ternyata Ada