Ternyata Ada

 


Tulisan ini diketik sambil mendengarkan album "Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti" milik Banda Neira dengan perasaan senang yang menenangkan

Sedikit terkejut waktu tahu ternyata ada manusia asing yang sebegitunya takut menyakitiku. 

Aku tak tahu seberapa dalam dia menyimpan rasa, tapi aku selalu tenggelam dalam sorot matanya di layar kaca.

Aku tak tahu seberapa kuat sayap kecilnya menopangku hingga rasanya aku terbang semakin tinggi dan enggan berpijak lagi di bumi.

Semesta, tolong jaga selalu dia, yaa..

Bantu dia jadi apa yang selalu dia angankan, kan ku bantu aamiin kan.

Beri dia alasan tak terhingga untuk selalu tersenyum karena saat ini hal itu jadi salah satu alasan sederhana kenapa aku masih bisa tersenyum di tengah hiruk pikuknya dunia.

Setelah kupikir-pikir, agaknya cinta yang terlalu mencolok dan menggebu-gebu tak lagi cocok buatku. Seperti ini saja rasanya menenangkan.

Aku tak lagi menuntut kepastian. Perihal akhir cerita sudah ku pasrahkan sepenuhnya pada Tuhan. 

Aku hanya ingin menyusuri jalan berbunga ini dengan tenang. Dengan tidak banyak tuntutan. Dengan senyum indah yang membuat rasa sakitku segan.

Entah nanti aku bisa jadi salah satu alasan bahagianya atau tidak, aku akan selalu berdoa pada Tuhan agar hidupnya juga dipenuhi ketenangan. Seperti yang selalu kurasakan tiap sorot mata kami bertatapan. 

Entah kenapa rasanya setiap kata yang dia tuliskan menjelma kupu-kupu cantik yang hangat merayapi perut hingga membuat jantungku lebih keras berdegup. Rasanya seperti menerima pemberian anak kecil yang tulus sekali. Rasanya belum pernah setenang dan sesenang ini mendapat rasa yang besar dari seorang manusia asing. 

Alay ga sih kalo tiba-tiba nangis karena merasa disayangi dengan baik oleh seseorang?

Benar bahwa Tuhan mencipatakanku dengan bentuk cinta yang luar biasa besarnya. Yang dengan percaya diri ingin kubagi habis dengan manusia dan apapun di sekitarku hingga tak bersisa apapun untuk diri sendiri. Bukankah sangat disayangkan jika rasa itu diterima oleh orang yang salah dan tak kuasa mengimbangi?

Dengan dia saya banyak belajar hal-hal yang terasa sedikit asing namun melegakan. 

Tentang beberapa hal-hal sederhana seperti...

Ternyata kita tidak perlu banyak berusaha untuk diberi pujian "cantik" setiap harinya. Bahkan meski kita tak tahu sisi mana dari diri kita yang disebut cantik itu.

Ternyata gapapa kalo kita post foto dan video kita sendiri karena menurutnya itu hakku sebagai bentuk mengapresiasi diri sendiri.

Ternyata tak butuh banyak usaha untuk mencari topik pembahasan karena bahkan dengan orang yang sama, kita bisa membicarakan banyak hal tanpa bosan.

Ternyata di era seperti ini aku bisa beruntung jadi perempuan pertama yang berfoto dengannya setelah ibunya. Bisa jadi wanita pertama yang dia vidcall dan ditemani virtual dari tidur hingga bangunku.

Ternyata ada lelaki yang pandai menjelaskan sudut pandangnya hingga kita tak pernah dibuat overthinking karena harus bertarung dengan isi kepala sendiri bahkan menganggapnya berisik.

Ternyata masih ada lelaki yang lebih berani memendam perasaannya dibanding melihat orang yang disayang kesulitan karena merasa dirinya tak cukup layak untuk menemani (padahal aslinya saling tunggu).

Ternyata ada loh lelaki yang tidak menganggap perempuan yang suka jajan itu boros.

Ternyata ada loh lelaki yang tidak pernah membuat cemburu bahkan overthinking mengenai wanita lain karena dia sepandai itu menjaga.

Ternyata ada lelaki yang mau repot-repot membaca tulisan panjangku dan membalasnya dengan tulisan panjang juga. Padahal dia tidak suka membaca.

Ternyata ada lelaki yang selalu excited membalas pesan kita dengan menarik bubblenya satu-satu.

Terima kasih atas semua yang kamu usahakan untukku. Terima kasih untuk semua pujian dan kata-kata manis yang mewarnai hariku. Terima kasih untuk foto dan video kabar disela kesibukanmu. Terima kasih karena tidak mengeluh capek dan tetap menemaniku hingga menutup lembaran cerita di setiap harinya, padahal seharian kamu sudah sibuk bekerja. Terima kasih untuk selalu membuat mood ku baik. Terima kasih sudah memberanikan diri mengambil resiko untuk menemani perjalanan anak perempuan yang banyak kurangnya ini.

Nangis lagi karena baca chat kita dan nonton rekaman layar vidcall kita hehee.

It's like, ini beneran aku disayang dengan baik ya?

Ini beneran masih ada lelaki setulus ini untukku?

Ini beneran manusia selucu ini sukanya sama aku?

Ini beneran aku pantas menerima rasa sayang sebesar ini?

Ternyata semenyenangkan ini rasanya saling. Lega sekali ketika tahu bahwa kita tidak excited sendiri. Setenang ini rasanya ketika bertemu dengan orang yang pandai menghargai dan menjaga tanpa kita minta. 

Tapi entahlah

Tiba-tiba takut sekaliii

Takut tiba-tiba masanya sudah habis 

Takut tiba-tiba harus ditinggal atau meninggalkan lagi 

Takut tiba-tiba harus beradaptasi lagi 

Karena rasanya di hidup ini aku tidak punya banyak ruang untuk manusia yang bisa kusimpan, jadi boleh tidak kalau manusia-manusia yang menemani saat ini diberi masa yang lamaaaaa oleh Tuhan. 

Entah itu keluarga, teman, juga lelaki lucu yang saat ini banyak membuatku tersenyum dan tersipu.

Ya Allah, aamiin paling serius ini mahh 🤲🏻🥺

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I'm luckiest to have you 😸

Merayakanmu 🎂