Evaluasi Liburan

-

 


Selama liburan bisa lebih banyak ngerasain positive vibes. Maunya mikir yang positif-positif aja gitu. Fase sedih, melow, emang selalu ada, tapi lebih mikir kalo, ya udah let it flow. Mau gimana lagi?? Hidup emang punya banyak rasa kan?? 

Mungkin karena libur kuliah, libur kerja, jadi punya lebih banyak waktu buat mikir yang seneng-seneng. Tapi harus narget ke diri sendiri kalo setelah liburan selesai, yang udah baik harus terus baik atau bahkan lebih baik. 

Seberapa buruk perasaan, seberapa sibuk kerjaan, seberapa banyak tugas perkuliahan, tetap gak boleh mengalahkan kewajiban lain yang bahkan lebih sederhana. Harus tetap rajin bantu ibu masak tiap pagi, gak boleh keduluan bapak nyapu rumah lagi, gak sibuk cari alasan ke ibu buat bolos ngaji, dan masih banyak lagi. 

Ke depannya sudah pasti yang dihadapi lebih berat. Tapi di situlah ujiannya dalam proses meng-upgrade diri. Kalo mau meningkat, usaha dan doa juga harus diperkuat. Kalo harus gagal lagi, jatuh lagi, kecewa lagi, patah hati lagi, gapapa. Dinikmati aja sedihnya. Lama-lama juga akan berdamai dengan perasaan-perasaan itu. Asal sumber rasa sakitnya juga diikhlaskan. 

Selain itu, akhir-akhir ini juga jarang insecure terlebih hanya karena masalah fisik. Lebih fokus ke pencapaian-pencapaian kecil yang mungkin bagi sebagian orang itu hal biasa. Kaya bantuin ibu masak, nyapu rumah, bersihin kamar, gak ada cucian numpuk, beli buku dengan uang sendiri, berani bawa motor agak jauh sendirian, menabung, jarang ngambek, juga mengikhlaskan seseorang yang semakin hari semakin menambah beban perasaan. Hal-hal sederhana itu ternyata lebih ahli membuat bapak dan ibu senang.

Yang terkahir, lebih percaya diri pasang profil WhatsApp dengan foto sendiri meski tetap saja gambarnya random. Self-love. Bapak sama ibu bilang, aku cantik, dan itu cukup. 



Babadan, 7 Juli 2021

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

I'm luckiest to have you 😸

-
Gambar
  Sampai lupa kapan terakhir kali aku menuliskan seseorang sebanyak ini. Bahkan aku tak lagi ingat kapan aku menanggalkan pena dan buku yang dulu selalu kubawa di tempat tidurku. Entah kenapa akhir-akhir ini rasanya ingin banyak menulis lagi, jadiiii...mari kita mulai lagi, yaaa.  Setelah sakit yang kukira susah sembuh kemarin, ternyata aku bisa pulih lebih cepat dari yang kuduga. Sakitnya masih ada. Masih sering terasa juga. Memang belum sembuh benar. Tapi ada seseorang yang siap selalu membuatku teralihkan dari semua perasaan tidak menyenangkan itu. Alih-alih selalu merasa tersakiti, dia membantuku lebih mudah menerima dan belajar mengikhlaskan.  Di luar perkiraanku bahwa dia pandai membuatku merasa cukup hingga aku tak perlu membandingkan diri sendiri dengan wanita manapun. Dia bilang aku spesial dan istimewa. Membuatku tersenyum salting menatap cermin, memikirkan bahwa ada orang yang merasa istimewa dengan perasaan gadis labil yang seringkali aku kutuk karena tak tahu...
Baca selengkapnya

Merayakanmu 🎂

-
Gambar
  Hai... Teruntuk manusia lucunya aku. Terlucu karena suka membuatku tersipu. Paaaling lucu seduniaku pokoknya hehee Selamat berkurang jatah usia teruntuk tuan yang tersayang. Di hari baikmu ini kulangitkan doa lebih banyak dari biasanya. Bersama semua harapan yang sedang kau usahakan biar mereka saling berarakan, kan kubantu aamiinkan Titip salam untuk ibu karena sudah melahirkan dan membesarkan anak lelaki sebaik ini. Juga terima kasih pada ketua karena sudah melatih prajurit setangguh ini hehee  At least, terima kasih sebesar dunia untuk makhluk termanis yang hari ini sedang bertambah usia. Happy Birthday, gantengku 🎂 Gaada capenya aku akan terus ngingetin kalau kamu itu berharga, apalagi untukku. Kalau seisi dunia memintamu untuk selalu kuat, aku mau jadi satu-satunya yang merayakanmu. Aku mau kamu jadi diri sendiri saat denganku, karena aku suka semua hal tentangmu.  Kamu cukup. Untukku bahkan kamu lebih dari cukup. Terima kasih untuk semua usahamu menjaga perasaan ...
Baca selengkapnya

Ternyata Ada

-
Gambar
  Tulisan ini diketik sambil mendengarkan album "Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti" milik Banda Neira dengan perasaan senang yang menenangkan Sedikit terkejut waktu tahu ternyata ada manusia asing yang sebegitunya takut menyakitiku.  Aku tak tahu seberapa dalam dia menyimpan rasa, tapi aku selalu tenggelam dalam sorot matanya di layar kaca. Aku tak tahu seberapa kuat sayap kecilnya menopangku hingga rasanya aku terbang semakin tinggi dan enggan berpijak lagi di bumi. Semesta, tolong jaga selalu dia, yaa.. Bantu dia jadi apa yang selalu dia angankan, kan ku bantu aamiin kan. Beri dia alasan tak terhingga untuk selalu tersenyum karena saat ini hal itu jadi salah satu alasan sederhana kenapa aku masih bisa tersenyum di tengah hiruk pikuknya dunia. Setelah kupikir-pikir, agaknya cinta yang terlalu mencolok dan menggebu-gebu tak lagi cocok buatku. Seperti ini saja rasanya menenangkan. Aku tak lagi menuntut kepastian. Perihal akhir cerita sudah ku pasrahkan sepenuhnya pada T...
Baca selengkapnya