Postingan

We're enough

Gambar
  Aku tau ko cowoku belum sebaik itu. Mana ada sii manusia sempurna di dunia ini?! Aku juga ga sebaik itu, kok!! But i'm so proud of him. At least dia berusaha buat ga hilang arah (lagi) and he's the best for me. Dia yang selalu support dan bikin aku makin sayang ke diri sendiri. Suka sedih kalo orang lain gabisa liat baiknya dia. Emang bukan hal yg bisa disepelein, tapi waktu denger salah satu pendapat guru agama ku bahwa "agama bisa dipelajari tapi sifat susah dirubah", aku makin yakin kalo dia emang cowo baik.  Ah, aku mana bisa seperti orang lain yg memandangnya sebelah mata dan fokus pada kekurangannya sedangkan dia sudah memberi separuh dunianya padaku.  Waktu-waktu yg dia habiskan selalu berharga di mana aku jadi salah satunya. Toh aku sendiri juga tidak sebaik itu dan dia mau menerima apa adanya aku tanpa protes. Orang lain bahkan belum tentu menerimaku jika tau burukku, marahku, egois dan moodku yg berantakan. Ya kan kita sama-sama manusia, masih banyaaaakk k...

Semua aku (belum) dirayakan

Gambar
  Ternyata dengan yang sekarang aku bisa dibilang jauh lebih beruntung jika dibanding banyak perempuan di luar sana. Ternyata masih banyak cowo jahat yang ga mikirin perasaan cewe dan nyakitin. Ternyata tidak terlalu diusahakan juga tidak seburuk itu. Kalo pikirannya lagi normal gini sih bisa mikir yang baik-baik yaa. Tapi kalo udah kangen, yaa tetep aja ngreog bang tiap ditinggal sibuk mulu huhuuu sedihhhh. Namanya juga cinta eakkk. Aku ngerti kok, di usianya dia emang lagi seneng-senengnya kerja, atau mungkin ada yang sedang diusahakan sepertinya. Lagi pula dunianya juga ga cuma tentang aku. Bukannya cowo yang fokus sama masa depan lebih baik daripada cowo yang ga punya value dan masih belum tau mau kemana arahnya. Seengganya dia bilang punya tujuan ke sana, sama aku. Aaakkk terharu hehee. Tapi egois ga sih aku ngeluh kalo kadang aku juga cape harus ngerasa kesepian terus gini??  Sometimes aku mikir kek, ini kapan ya part bahagianya aku? Kapan ya aku bener-bener diusahain? A...

Tepat?!

Gambar
  Kadang aku merasa egois sekali ketika hati kecilku merengek sendiri ingin selalu ditemani, ingin selalu diperhatikan, ingin selalu diprioritaskan. Padahal lelaki yang sedang menemaniku saat ini telah menyerahkan seluruh waktu luangnya untukku. Dia yang selalu menyempatkan kabar dan ucapan-ucapan manisnya di sela segala kesibukan di jalan menuju mimpinya? Bukankah sangat egois jika aku meninggalkannya di tengah perjalanan karena ingin bertaruh pada hal yang seakan terlihat lebih mudah? Padahal bisa saja ini juga bukan jalan yang dia sukai. Bisa saja ini juga jalan yang memberinya banyak resiko dan kekhawatiran. Tapi dia memilih percaya dengan mengirim foto kegiatannya padaku alih-alih mengabari ibunya? Dia yang selalu pandai menjaga agar tidak melukai dan menenangkan segala pemikiran buruk di kepalaku. Lalu bentuk cinta seperti apalagi yang kuinginkan?  Atau bukan ini yang aku butuhkan? Bukankah aku mampu kemana-mana sendiri tanpa ditemani? Bukankah lebih baik melihatnya sibu...

Sampai kapan?

Gambar
  Pas udah ketemu cowo yang seiman, soft spoken, pekerja keras, habis masa nakalnya, tidak gila wanita, tau tidak ujiannya di mana??  Iya. Restu. Entah hanya keluarganya atau bahkan keluargaku pun ragu. Seolah hanya dianggap anak kecil yang masih terjebak cinta monyet saja. Tapi bukankah memang kita belum memikirkan arah kesana?? Entahlah, kita sepakat dengan jalani saja dulu. Padahal pikiran gadis yang usianya menuju 25 ini mati-matian berperang melawan pertanyaan "sampai kapan?" di kepalanya. Aku tahu perihal "Anak lelaki adalah milik ibunya sampai nanti". Tapi apakah mudah melepaskan seorang lelaki yang mampu menenangkan riuhnya badaiku?? Yang dengan segala kesederhanaannya mampu meredam egoku? Tentu saja mustahil. Meski hari ini seolah bukan hal besar, apakah akan terus berjalan seperti ini?? Lagi-lagi aku bertanya "sampai kapan?" Iya, benar. Jalannya masih panjang. Sedang aku?? Seperti hilang harapan pada masa depan. Apakah egois untuk meminta tetap b...

Merayakanmu 🎂

Gambar
  Hai... Teruntuk manusia lucunya aku. Terlucu karena suka membuatku tersipu. Paaaling lucu seduniaku pokoknya hehee Selamat berkurang jatah usia teruntuk tuan yang tersayang. Di hari baikmu ini kulangitkan doa lebih banyak dari biasanya. Bersama semua harapan yang sedang kau usahakan biar mereka saling berarakan, kan kubantu aamiinkan Titip salam untuk ibu karena sudah melahirkan dan membesarkan anak lelaki sebaik ini. Juga terima kasih pada ketua karena sudah melatih prajurit setangguh ini hehee  At least, terima kasih sebesar dunia untuk makhluk termanis yang hari ini sedang bertambah usia. Happy Birthday, gantengku 🎂 Gaada capenya aku akan terus ngingetin kalau kamu itu berharga, apalagi untukku. Kalau seisi dunia memintamu untuk selalu kuat, aku mau jadi satu-satunya yang merayakanmu. Aku mau kamu jadi diri sendiri saat denganku, karena aku suka semua hal tentangmu.  Kamu cukup. Untukku bahkan kamu lebih dari cukup. Terima kasih untuk semua usahamu menjaga perasaan ...