Akhir Cerita Juni


 



Sudah akhir bulan Juni. Seperti halnya Tsana si penulis kesukaanku, tahun ini aku juga tidak dapat kado yang isinya kamu. Hanya beberapa patah kata di salah satu perpesanan sosial media, dan itu jadi hal spesial karena datangnya dari kamu.

 
Tidak tahu apa maksutnya ketikan pesan yang malah dikirim tidak ke aplikasi utama perpesanan pada umumnya saja. Cara yang unik. Atau mungkin kamu hanya balas budi karena di aplikasi itu pula beberapa kali aku mengucapkan doa-doa yang sama. Tidak tahu kamu sengaja atau bagaimana, karena dalam versiku, aku hanya punya keberanian untuk menitipkan doa-doaku di sana. Yang kupikir tempat paling jarang kau kunjungi karena sulit sekali menemukan namamu di deretan penonton ceritaku. Juga karena di sana aku tidak berniat menghapus pesan apapun yang kuterima.

Terimakasih untuk doanya. Meski sebenarnya yang aku mau adalah doa berserta kamunya seperti yang ada di mimpiku malam itu. Tapi tidak apa-apa. Setidaknya kamu tahu tanggal lahirku meski dari mention orang-orang di ceritaku yang tidak sengaja kamu baca.

Sesenang itu ketika tahu kamu menyempatkan waktu untuk mengetik doa-doa baik di hari senangku. Tidak peduli jika perlakuan itu bukan hanya aku yang merasakan. Karena perasaan yang masih kusimpan ini sudah lama kehilangan harapan. Perasaannya masih ada, masih sama, hanya saja sudah tidak kutaruh harapan di sana.

Selalu menyenangkan ketika melihat ceritamu, membaca caption yang kadang tidak aku mengerti maksutnya. Inginnya tulisan-tulisan itu tertuju padaku, tapi aku cukup tau diri untuk tahu kalau aku bukan jenis perempuan yang kamu mau.

Terimakasih doanya. Terimakasih rasa pedulinya. Terimakasih untuk tetap baik padaku meski diam-diam kamu sudah tahu perasaanku. Terimakasih sudah ada dan menjadi tokoh utama di cerita yang mungkin kamu sendiri tidak tahu bahwa kamu adalah bagian penting di sana.

Sebenarnya tulisan ini sudah diketik beberapa minggu yang lalu. Tapi di penghujung bulan kesayanganku ini, aku mengerahkan keberanianku untuk mempublikasikannya. Tidak peduli kamu membaca atau tidak. 

Sengaja memilih akhir bulan karena sampai detik ini aku masih berharap ada hadiah lain dari kamu. Maaf, aku tidak tahu diri sekali hehe. 




30 Juni 2021

Ditulis di atas kasur paling nyaman sambil mendengarkan lagu-lagu Nadin Amizah 

Sebenarnya mau pakai foto berdua kemarin, tapiiii.... Ah, sudahlah. Pakai fotoku sendiri seperti biasa saja.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

I'm luckiest to have you 😸

Merayakanmu 🎂

Ternyata Ada